• 3 Tahapan Pembentukan Urine
  • By : Admin
  • On Date : 10 Mar 2023
3 Tahapan Pembentukan Urine

Urin mengandung zat yang tidak lagi dibutuhkan tubuh, sehingga perlu dikeluarkan karena dapat menjadi racun jika menumpuk di dalam tubuh. Lalu, bagaimana proses pembentukan urin?

 Proses Pembuatan Urin

 Urin merupakan produk sampingan dari proses metabolisme yang diproses di ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui kandung kemih. Proses pembentukan urine terdiri dari tiga fase, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi atau sekresi (pengumpulan).

 Organ-organ yang terlibat dalam proses pembentukan urin termasuk dalam sistem saluran kemih, yang meliputi:

  •  ginjal,
  •  glomerulus,
  •  kapsul Bowman,
  •  pipa kecil,
  •  kandung kemih dan kandung kemih,
  •  ureter, dan
  •  uretra.
     

 Alur proses pembentukan urine secara rinci adalah sebagai berikut. Urin mengandung zat yang tidak lagi dibutuhkan tubuh, sehingga harus dikeluarkan karena dapat menjadi racun saat menumpuk di dalam tubuh. Bagaimana proses pembentukan urin?

 Secara rinci, urutan proses pembentukan urin adalah sebagai berikut.

 1. Filtrasi (Penyaringan)

 Proses pembentukan urine pada tahap ini berlangsung di ginjal. Ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, tempat urin diproduksi. Setiap kali sekitar 20% darah mengalir, ginjal mengering.

 Proses filtrasi ini dapat membuang produk limbah dan menjaga keseimbangan air, pH darah, dan tekanan darah. Limbah metabolisme yang mengandung darah terurai karena dapat menjadi racun bagi tubuh.

 Fase ini terjadi pada korpus Malpighi yang terdiri dari glomerulus yang terbungkus dalam kantung Bowman, yaitu kantung pelindung yang juga berisi hasil filtrat. Glomerulus menyaring protein darah dan produk limbah untuk memasuki kapsul Bowman.

 Hasil penyaringan inilah yang kemudian disebut urine primer. Urine primer, termasuk urea yang dikandungnya, dihasilkan dari penumpukan amonia. Ini terjadi ketika hati memproses asam amino dan mengangkutnya melalui glomerulus.

2. Reabsorpsi

 Proses lain dalam pembentukan urin adalah reabsorpsi, yaitu refiltrasi. Sebagian besar hasil filtrasi, i. H. urine asli, diserap kembali sebelum dikeluarkan dari tubuh. Asupan cairan terjadi di tubulus proksimal nefron, tubulus distal, dan saluran pengumpul.

 Udara, glukosa, asam amino, natrium, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh diserap kembali ke dalam aliran darah di kapiler yang mengelilingi tubulus. Udara kemudian melewati osmosis, dari kelemahan besar ke konsentrasi yang lebih lemah. Hasil dari proses ini kemudian disebut urin sekunder.

3. Sekresi atau Augmentasi

 Sekresi merupakan tahap akhir dalam proses pembentukan urine. Prosedur ini membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh dan keseimbangan elektrolit dalam darah.

 Selama fase sekretori, reabsorpsi sekunder urin mengalir langsung ke tabung distal dan pengumpul. Pada saat yang sama, zat seperti kalium dan kalsium mengalir dalam konsentrasi tinggi dari pembuluh darah ke dalam tubulus.

 Urin kemudian mengalir ke pusat ginjal, lalu ke ureter, dari mana ia disimpan di kandung kemih. Saat buang air kecil, urin mengalir dari kandung kemih ke uretra